Tuesday, May 5, 2009

Kenapa ikut Asuransi?


Mungkin saat ini masih belum banyak orang yang sadar asuransi. Ya, ini juga akibat dari para agen asuransi terdahulu yang memberi janji jauh dari kenyataan. Padahal asuransi sekarang benar-benar berbeda.

Apakah anda memiliki impian saat ini? Mungkin menyekolahkan anak hingga tingkat yang paling tinggi, memiliki dana pensiun atau ingin memberi peninggalan terbaik saat meninggal nanti.

Lalu apa yang anda lakukan untuk mewujudkan impian itu? Cara yang biasanya ditempuh adalah dengan menabung. Menyimpan uang agar bisa dipergunakan di hari depan.

Misalnya pak Antasari mulai mengatur keuangan dan menyisihkan 1 juta per bulan untuk tabungan masa depan. Setiap bulan pak Antasari menyisihkan uangnya hingga 10 tahun dan uangnya sudah terkumpul sangat banyak apalagi ditambah bunga atau bagi hasil jika menggunakan system syariah.

Ilustrasi diatas adalah yang terjadi jika pak Antasari menabung di bank. Hal yang sama juga terjadi di asuransi. Kita misalkan pak Azhar ikut asuransi dan membayar premi setiap bulan 1 juta hingga 10 tahun dan di akhir masa menabung, pak Azhar juga akan menikmati hasil yang sama dengan pak Antasari.

Tapi….

Ternyata kenyatan berkata lain. Di tahun ke 3 pak Antasari dan pak Azhar terkena resiko sakit secara bersamaan. Keduanya harus dirawat di RS karena menderita sakit keras.

pak Antasari langsung mengambil seluruh tabungannya, hutang saudara dan menjual beberapa aset untuk menutupi biaya pengobatan.

Berbeda dengan pak Azhar yang hanya perlu masuk ke RS dan melakukan perawatan dengan tenang tanpa beban pikiran. Kenapa? Karena seluruh biaya rumah sakit di tanggung oleh Perusahaan Asuransi.

Setelah keluar dari RS, pak Antasari tak sanggup lagi bekerja, tabungannya pun tak lagi bertambah dan dia hanya pasrah menghadapi hari-hari tuanya.

pak Azhar juga sama, tak mampu lagi bekerja, tapi tabungannya terus bertambah karena diisi langsung oleh Perusahaan Asuransi.

Jika anda boleh memilih, anda ingin menjadi siapa?


No comments:

Post a Comment